Pages

Selasa, 27 Oktober 2015

Minum Air Kelapa Saat Hamil

Saat hamil ini saya sangat suka mengkonsumsi air kelapa, kalau dari Mitos katanya air kelapa bisa membuat bayi berkulit bersih. tidak tau kebenarannya bagaimana, tapi saya sendiri merasakan air kelapa yang diminum saat sedang hamil bisa menambah sistem imun tubuh, jadi kalau saya sudah terasa tidak enak badan saya langsung mengkonsumsi air kelapa.

saya menemukan artikel mengenai 5 manfaat air kelapa, semoga bermanfaat 

5 Manfaat Air Kelapa Muda untuk Ibu Hamil

Pada kenyataannya, air dari kelapa muda memang mengandung berbagai zat yang berbeda dari air yang terdapat pada buah lainnya. Air kelapa muda  terbukti sangat bermanfaat bagi ibu yang sedang hamil. Zat yang terkandung di dalamnya secara tidak langsung akan menciptakan kesehatan bayi setelah lahir hal ini memang banyak beredar di masyarakat meskipun belum ada penelitian yang menghubungkan air kelapa muda dan ibu hamil. Akan tetapi ternyata adanya kandungan zat di air kelapa muda yang dapat membantu anda menjaga kesehatan selama kehamilan. Adapun lima manfaat air kelapa muda untuk ibu hamil adalah :
1.  Adanya Kandungan Elektrolit Alami
Air kelapa muda adalah cairan yang kaya akan kandungan kalsium, kalium, elektrolit, klorida, magnesium, riboflavin, dan juga sodium. Sebagai isotonik alami yang kaya mineral dan memiliki elektrolit cair yang sama dengan kandungan cairan di dalam tubuh, tentu saja, air kelapa sangat berguna untuk menghindari dehidrasi dan sangat cepat untuk memulihkan stamina. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak air dibandingkan orang lain yang berada dalam keadaan normal. Dehidrasi selama kehamilan akan menyebabkan masalah kesehatan diantaranya sakit kepala, edema, kram, bahkan dapat mengurangi kontraksi yang mengakibatkanpersalinan prematur.
2.  Memiliki Diuretik alami
Air kelapa juga berfungsi sebagai diuretik alami yang steril, air kelapa muda terbukti memperlancar proses pembuangan urin dan membantu membersihkan saluran kemih. Hal ini tentu saja diyakini mengeluarkan zat racun  atau racun yang dihasilkan tubuh dan mencegah infeksi  pada saluran kemih yang umum terjadi pada ibu hamil.
3.  Sebagia Anti Penyakit
Air kelapa muda mengandung senyawa asam laurat, sejenis asam yang dapat membantu melawan berbagai penyakit. Asam laurat yang cukup melimpah dalam air kelapa sama dengan yang ditemukan dalam ASI dan memiliki kesamaan karakteristik sebagai antijamur, antibakteri dan antivirus, sehingga akan selalu menjaga kesehatan ibu dan bayi dari virus berbahaya seperti herpes dan HIV, protozoa giardia lamblia bahkan dapat menghindari bakteri dan klamidia heliokobater.
4.  Membantu Pencernaan Selama Kehamilan
Air kelapa juga terbukti meningkatkan fungsi pencernaan orang dewasa maupun anak-anak. Selama kehamilan, plasenta akan menghasilkan jenis hormon yang disebut progesteron, yang dapat memperlambat lambung sehingga pencernaan kontraksi otot melambat. Dan air kelapa terbukti membantu meningkatkan kecepatan proses pencernaan.
5.  Dapat Meningkatkan HDL
Air kelapa muda tidak mengandung sedikit lemak dan kolesterol, bahkan menurut penelitian dan penelitian para ilmuwan, air kelapa dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.


Sumber : 5 Manfaat Air Kelapa Untuk Ibu hamil - Bidanku.comhttp://bidanku.com/5-manfaat-air-kelapa-untuk-ibu-hamil#ixzz3pl4RhkH1

Ukuran Lingkar Kepala Bayi 0-36 Bulan

1. Bayi Baru Lahir
Pada bayi baru lahir (usia 0 bulan) yang lahir pada usia kehamilan cukup bulan (38 – 42 minggu), ukuran lingkar kepala rata-rata adalah35 cm, ini merupakan nilai rata-rata. Sementara rentang lingkar kepala bayi baru lahir yang masih dalam batas normal adalah antara 32 – 38 cm.
2. Bayi Usia 0 – 3 Bulan
Pada bayi usia 0 – 3 bulan, akan terjadi penambahan ukuran lingkar kepala sekitar 2 cm per bulannya.
Dan, rentang lingkar kepala normal untuk bayi usia 0 – 3 bulan adalah:
  • 34 – 41 cm untuk bayi usia 1 bulan
  • 36 – 42.5 cm untuk bayi usia 2 bulan
  • 37.5 – 44 cm untuk bayi usia 3 bulan
3. Bayi Usia 3 – 6 Bulan
Pada bayi usia 3 – 6 bulan, ukuran lingkar kepala akan bertambah sekitar 1 cm per bulannya.
Dan, rentang lingkar kepala normal untuk bayi usia 3 – 6 bulan adalah:
  • 38.5 – 45 cm untuk bayi usia 4 bulan
  • 39.5 – 45.5 cm untuk bayi usia 5 bulan
  • 40 – 46 cm untuk bayi usia 6 bulan
4. Bayi Usia 6 – 12 Bulan
Pada bayi usia 6 – 12 bulan, ukuran lingkar kepala akan bertambah sekitar 0,5 cm per bulan.
Dan, rentang lingkar kepala normal untuk bayi usia 6 – 12 bulan adalah:
  • 40.5 – 47 cm untuk bayi usia 7 bulan
  • 41 – 47.5 cm untuk bayi usia 8 bulan
  • 41.5 – 48 cm untuk bayi usia 9 bulan
  • 42 – 48.5 cm untuk bayi usia 10 bulan
  • 42.5 – 49 cm untuk bayi usia 11 bulan
  • 43 – 49.5 cm untuk bayi usia 12 bulan
5. Bayi Usia 12 – 24 Bulan (1 – 2 Tahun)
Ukuran lingkar kepala normal bayi usia 12 – 24 bulan (1 – 2 tahun) adalah:
  • 43 – 49.5 cm untuk bayi usia 12 bulan
  • 43.5 – 49.5 cm untuk bayi usia 15 bulan
  • 44 – 50.5 cm untuk bayi usia 18 bulan
  • 44.5 – 51 cm untuk usia 21 bulan
  • 45 – 51.5 cm untuk bayi usia 24 bulan (2 tahun)
ukuran lingkar kepala bayi normal
6. Anak Usia 24 – 36 Bulan (2 – 3 Tahun)
Ukuran lingkar kepala normal untuk anak usia 24 – 36 bulan adalah:
  • 45 – 51.5 cm saat usia 24 bulan (2 tahun)
  • 45.5 – 52 cm saat usia 30 bulan (2.5 tahun)
  • 45.5 – 52.5 cm saat usia 36 bulan (3 tahun)

Minggu, 18 Oktober 2015

16 Bahaya Polusi Untuk Ibu Hamil

Polusi untuk ibu hamil tentulah sangat berbahaya, namun jarang diketahui oleh masyarakat atau ibu hamil itu sendiri. Selama ini polusi terutama polusi udara ada dimana-mana, terutama ibu hamil yang aktif bekerja di luar ruangan. Saat hamil sudah seharusnya ibu menjaga kandungan yang ada di dalam rahimnya. Ibu tidak hanya mementingkan kesehatannya sendiri namun ibu juga harus menjaga kesehatan janin yang ada di dalam kandungannya.
Tidak hanya bahaya polusi yang tidak diketahui oleh ibu hamil, namun bahaya polusi secara umum ini masih dianggap akan aman-aman saja bagi kesehatan dan juga janin. Padahal dalam kenyataannya tidaklah seperti itu. Polusi sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Berikut ini adalah berbagai macam dampak polusi  bagi ibu yang sedang hamil :
1. Janin Terkena Asma
Ibu hamil yang membiarkan dirinya terpapar dengan polusi terutama polusi udara bisa membuat janin yang ada di dalam kandungannya terkena asma. Ibu hamil di trimester kedua sangat rentan untuk memiliki bayi yang terkena asma jika membiarkan polusi udara masuk ke dalam tenggorokannya. Partikel berbahaya yang ada di dalam polusi udara bisa masuk dan terhirup oleh ibu. Partikel tersebut bisa menyebabkan janin yang ada di dalam kandungan, terkena asma.
Penyakit asma ini juga bisa terjadi akibat :
2. Paru-Paru Janin Terganggu
Adanya polusi udara yang ada di lingkungan membuat paru-paru janin menjadi terganggu, hal itu dikarenakan polusi udara membuat organ pernafasan termasuk paru-paru menjadi terganggu. Janin yang ada di dalam kandungan terganggu pertumbuhan dan perkembangan paru-parunya. Jika pertumbuhan paru-parunya terganggu maka pernafasan bayi pun akan terganggu.
Gangguan perkembangan paru-paru janin ini juga bisa terjadi karena :
3. Penyakit Saluran Pernafasan
Bahaya polusi udara bagi ibu hamil yang masuk ke dalam tubuh, bisa membuat janin yang ada di dalam kandungan memiliki penyakit di bagian saluran pernafasannya. Hal itu dikarenakan paru-paru tidak bisa berkembang secara sempurna dan pertumbuhannya menjadi terganggu. Paru-paru itu erat kaitannya dengan saluran pernafasan janin.
4. Berat Badan Bayi Rendah
Ibu yang sering menghirup polusi udara bisa menyebabkan bayi terlahir dengan berat badan yang rendah. Polusi udara yang dihirup ke dalam tubuh bisa menyebabkan penyerapan gizi ibu hamil ke dalam tubuh janin menjadi terganggu. Akibatnya bayi memiliki sedikit nutrisi dan berat badannya menjadi rendah.
Masalah berat badan bayi yang rendah ini juga bisa terjadi karena :
5. Memperburuk Plasenta
Ibu hamil yang sering terpapar oleh polusi terutama polusi udara saat memasuki trimester tiga bisa menyebabkan plasenta yang ada pada bayi tersebut memburuk. Jika plasenta memburuk maka kondisi janin pun bisa memburuk pula.
6. Perkembangan Janin Terganggu
Bahaya polusi bagi ibu hamil bisa membuat perkembangan janin terganggu. baik itu perkembangan janin mulai trimester awal sampai dengan trimester akhir. Hal itu disebabkan oleh zat-zat berbahaya yang terkandung dalam polusi tersebut.
7. Suplai Oksigen Berkurang
Ibu hamil yang terpapar dengan polusi udara bisa menyebabkan suplai oksigen ke janin menjadi berkurang. Oksigen merupakan zat penting bagi ibu maupun janin yang ada di dalam kandungan. Jika janin kekurangan oksigen akibatnya adalah janin menjadi lemas di dalam kandungan, tidak aktif bergerak dan kemudian meninggal secara mendadak.
Kekurangan oksigen pada janin ini juga bisa terjadi karena :
8. Kecerdasan Berkurang
Suplai oksigen yang berkurang terutama otak yang kekurangan oksigen bisa membuat kecerdasan otak janin berkurang. Hal itu akan berbahaya jika otak janin terus-terusan kekurangan oksigen. Akibatnya adalah bayi menjadi tidak cerdas, daya tangkap lemah dan daya konsentrasinya pun rendah.
9. Bibir Sumbing
Ibu yang sering terpapar dengan polusi terutama asap rokok rentan untuk melahirkan anak dengan kondisi bibir sumbing. Termasuk juga bahaya alkohol saat hamil.
10. Merusak Katup Jantung
Polusi udara yang disebabkan oleh zat karbon monoksida dan diserap oleh ibu hamil sangat berbahaya bagi kondisi janin yang ada di dalam kandungan. Alasannya adalah kadar tersebut bisa merusak katup jantung. Jantung adalah organ vital bagi bayi dan juga manusia.
11. Autis
Penelitian menemukan fakta bahwa ibu yang tinggal di pinggir jalan raya dan di daerah polutan bisa menyebabkan anaknya terkena autis. Perkembangan janin 4 bulan pada ibu hamil yang berada didaerah polutan, beresiko melahirkan anak autis 3 kali lipat dibandingkan dengan ibu hamil yang tinggal di daerah yang bebas polutan. Begitu pula dengan anak-anak yang tinggal di daerah polutan dan dibesarkan di daerah polutan semakin beresiko terkena autis.
12. Lahir Prematur
Ibu yang sering terpapar dengan polusi udara bisa menyebabkan bayi tersebut lahir dengan prematur. Penelitian yang dilakukan terhadap 970 ibu hamil yang tinggal di kawasan dekat industri, dekat jalan told an dekat dengan jalan raya menunjukkan fakta bahwa bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu tersebut lahir 2 minggu lebih cepat dari HPL, selain itu ada ibu yang melahirkan secara prematur kurang dari 37 minggu.
13. Gangguan Pendengaran
Penelitian yang dilakukan di Amerika membuktikan fakta bahwa jika ibu bekerja di kawasan industri yang banyak polutannya dan bekerja di daerah polutan yang bising rentan untuk membuat janin yang ada di dalam kandungan terkena gangguan pendengaran. Saat perkembangan janin 7 bulan yang mulai sempurna, namun gangguan pendengaran itu bisa terjadi dan akan terus terbawa sampai bayi berusia balita. Di daerah yang bising tersebut terdapat polusi suara dan mungkin juga ada polusi udaranya.
14. Meninggal Dalam Kandungan
Ibu yang terpapar polusi di saat usia kehamilannya menginjak 20 minggu ke atas bisa menyebabkan bayi yang dikandung oleh ibu tersebut meninggal di dalam kandungan. Bayi yang meninggal dalam kandungan saat usia perkembangan janin 5 bulan ke atas, harus dikeluarkan melalui jalan operasi.
15. Keguguran
Ibu yang sejak trimester awal sering terpapar oleh polusi udara bisa menyebabkan ibu hamil tersebut mengalami keguguran. Alasannya adalah partikel berbahaya yang masuk ke dalam tubuh ibu bisa mengganggu perkembangan dan juga pertumbuhan janin yang ada di dalam kandungan. Akibatnya bahaya polusi bagi ibu hamil ini membuat janin tidak bisa tumbuh dan rentan untuk menggugurkan diri dari rahim sang ibu.
16. Kecacatan
Polusi air yang tercemar dengan logam berat dan masuk ke dalam tubuh ibu hamil, bisa membuat janin yang ada di dalam kandungan ibu mengalami kecacatan. Kecacatan itu bisa bersifat permanen dan seumur hidup. Tentunya ibu tidak ingin memiliki anak yang cacat bukan?
Sejumlah makanan sehat untuk ibu hamil nisa dikonsumsi untuk menghindari kecacatan bayi yakni :
Source : http://hamil.co.id/gaya-hidup/pantangan/bahaya-polusi-untuk-ibu-hamil

Larangan Ibu Hamil Dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari ternyata ibu hamil juga harus sangat hati-hati. Berbagai macam kebiasaan yang dilakukan sebelum hamil mungkin harus dihentikan. Upaya ini semata-mata hanya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan janin. Berikut ini adalah beberapa macam hal ringan dalam kehidupan sehari-hari yang sangat dilarang untuk ibu hamil.
1. Memakai Semua Jenis Obat Anti Nyamuk
Semua jenis bahan anti nyamuk dalam berbagai macam bentuk umumnya mengandung bahan peptisida. Banyak bahaya yang bisa muncul untuk janin jika ibu hamil memakai bahan anti nyamuk. Anti nyamuk bakar bisa menyebabkan gangguan paru-paru pada janin, anti nyamuk semprot bisa menyebabkan penyakit ginjal dan anti nyamuk dalam bentuk oles bisa menyebabkan janin keracunan. Jadi, lebih baik jika Anda memakai cara alami agar terhindar dari nyamuk.
  • Efek gangguan pada paru paru janin
WAJIB DI HINDARI
2. Menyetir Terlalu Lama
Menyetir sebenarnya tidak dilarang untuk ibu hamil. Wanita hamil tidak harus merasa terbatas untuk melakukan berbagai macam aktifitas. Namun menyetir terlalu lama dapat menyebabkan punggung, perut, dan pinggang menjadi lebih cepat lelah. Akibatnya bisa menyebabkan janin lahir lebih cepat atau premature. Bahkan kondisi menyetir yang terlalu lama juga tidak baik untuk pertumbuhan janin dalam rahim ibu hamil.
Efek :
  • Premature
3. Mengendarai Motor di Jalan Yang Jelek
Mengendarai motor untuk ibu hamil memang aman untuk periode trimester kedua dan ketiga. Namun Anda juga harus melihat kondisi jalan yang akan dilewati. Jika Anda memaksa untuk melewati jalan yang berlobang dan banyak menyebabkan kontraksi pada janin maka bisa menyebabkan kelelahan.
Efek :
  • Kontraksi
  • Bahkan kondisi ini juga bisa menyebabkan keguguran karena janin mengalami shock dalam kandungan.
Jika dilihat secara umum memang banyak larangan yang harus dipatuhi selama kehamilan. Namun semua larangan ini memiliki sebab dan akibat yang bertujuan untuk mempertahankan janin dalam kandungan, menjaga kesehatan janin dan menunjang keselamatan ibu hamil dan janin. Anda bisa menerapkan larangan ini demi menunggu kelahiran bayi yang sehat dan menyenangkan untuk kehidupan Anda.

Larangan Ibu Hamil Dalam Hal Kesehatan

Ibu hamil memang memiliki banyak larangan demi mempertahankan janin dan mendapatkan bayi yang sehat. Bahkan ada beberapa prosedur medis yang sangat dilarang untuk ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa hal yang berhubungan dengan kesehatan dan tidak boleh dilakukan selama kehamilan.
1. Konsumsi Obat Bebas
Selama kehamilan maka ibu hamil bisa merasakan berbagai macam gejala penyakit yang membuat kondisi badan tidak nyaman. Namun beberapa ibu hamil yang belum mengerti memiliki kebiasaan konsumsi obat bebas tanpa petunjuk dokter. Pemakaian berbagai jenis obat untuk mengatasi lelah, diare, pusing, mual dan berbagai keluhan lain sangat dilarang. Obat-obatan ini bisa mengandung bahan berbahaya yang menyebabkan gangguan kesehatan pada janin. Jadi, konsultasikan ke dokter kandungan jika Anda mengalami beberapa gangguan kehamilan.
2. Pemeriksaan X-Ray
Semua jenis pemeriksaan x-ray atau ronsen sangat dilarang untuk ibu hamil. Berbagai macam perlengkapan yang memakai radiasi bisa menyebabkan mutasi sel sehingga bisa menyebabkan cacat pada janin. Bahkan radiasi juga bisa menyebabkan pertumbuhan sel kanker pada janin. Sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter kandungan jika memang akan melakukan prosedur ronsen.
3. Kemoterapi
Pengobatan kemoterapi untuk mengatasi penyakit kanker sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Obat-obatan yang akan digunakan untuk kemoterapi sangat keras dan bisa menimbulkan efek yang sangat berbahaya pada janin dan ibu hamil. Jika seseorang harus melakukan kemoterapi selama kehamilan maka biasanya dokter akan menawarkan untuk melakukan prosedur khusus pada janin sesuai dengan kesepakatan.
4. Radioterapi
Terapi dengan memakai sinar radiasi sangat berbahaya untuk ibu hamil. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengobati penyakit kanker atau tumor. Sinar radiasi bisa menyebabkan gangguan pada janin secara langsung. Dokter biasanya juga akan menerapkan metode khusus bagi ibu hamil yang harus mendapatkan radioterapi.
Source : http://hamil.co.id/gaya-hidup/pantangan/larangan-ibu-hamil

Larangan Ibu Hamil Dalam Pola Makan

makanan dan minuman untuk ibu hamil akan berpengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan dan keselamatan janin. Semua makanan dan minuman untuk ibu hamil harus mencukupi berbagai macam kebutuhan nutrisi seperti protein, lemak, vitamin dan berbagai jenis mineral. Namun terkadang ibu hamil tidak bisa meninggalkan kebiasaan buruk dalam memilih jenis makanan tertentu. Berikut ini adalah larangan penting yang harus Anda patuhi selama kehamilan.
1. Konsumsi Minuman yang Mengandung Alkohol
Minuman yang mengandung alkohol sangat tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Alkohol dapat masuk ke janin lewat plasenta yang terhubung secara langsung dari ibu ke janin. Bahaya alkohol saat hamil akan masuk ke aliran darah ibu hamil dan mengakibatkan beberapa masalah kesehatan
  • Cacat janin,
  • gangguan otak pada bayi,
  • kerusakan organ vital pada janin seperti jantung, hati, paru-paru
  • cacat fisik.
2. Konsumsi Minuman yang Mengandung Kafein
Apapun kebiasaan Anda yang berhubungan dengan kafein selama selama kehamilan sebaiknya segera dihentikan. Beberapa jenis makanan yang mengandung kafein seperti teh dan kopi tidak dianjurkan selama kehamilan. Bahaya kafein bagi ibu hamil bekerja cepat untuk memicu hormon yang dapat menyebabkan rasa stress. Bahkan hormon diterima secara langsung oleh janin sehingga sangat berbahaya untuk janin.
Efek yang ditimbulkan :
  • Cacat
  • Keguguran
  • Ketidakseimbangan hormon selama kehamilan
3. Konsumsi Makanan Mentah
Di beberapa negara tertentu konsumsi daging mentah memang sangat umum dijumpai. Salah satunya adalah Jepang yang memiliki kebiasaan konsumsi daging ikan mentah seperti sajian sashimi, sushi atau hidangan dari daging sapi mentah. Dalam siklus kehamilan kebiasaan ini sangat dilarang. Berbagai jenis makanan mentah lebih rentan terhadap penyebab penyakit seperti virus, bakteri dan cacing. Semua penyebab penyakit ini dapat mengalir ke janin sehingga mengganggu pertumbuhan janin.
Efek :
  • Mengganggu pertumbuhan janin
  • Bahkan kebiasaan ini bisa menyebabkan keguguran.
  • Kehamilan ektopik
4. Konsumsi Makanan dengan Bahan Pengawet
Berbagai perkembangan jenis makanan yang mengandung pengawet memang sangat mudah ditemukan. Namun semua jenis pengawet yang masuk sebagai bahan tambahan pada makanan dan minuman sebaiknya sangat dihindari oleh ibu hamil. Berbagai macam zat ini bisa masuk ke janin dan menyebabkan gangguan kesehatan pada janin. Janin menerima nutrisi dari plasenta yang berhubungan langsung dengan darah ibu hamil. Jadi, hindari semua jenis makanan yang mengandung pengawet.
Efek :
  • Kelainan pada janin
  • Keguguran
  • Bayi terlahir cacat
  • Bayi kekurangan gizi
  • Hampir semua masalah kehamilan terjadi karena bahan pengawet
  • Hamil anggur
5. Konsumsi Makanan yang Mengandung Tinggi Garam
Semua jenis makanan yang mengandung garam dalam jumlah tinggi sangat berbahaya untuk ibu hamil. Garam yang masuk ke tubuh dalam ibu hamil dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan dan berbahaya untuk kesehatan ginjal dan limfa. Garam juga akan menghambat penyerapan zat besi sehingga sangat mengganggu produksi sel darah merah. Kondisi garam berlebihan dalam tubuh ibu hamil dapat menyebabkan tubuh bengkak dan hipertensi dalam kehamilan.
Bahaya :
  • Dapat berdampak mematikan pada saat masa kehamilan.
6. Konsumsi Makanan yang Tidak Dicuci
Semua jenis makanan yang tidak dicuci sangat dilarang untuk ibu hamil. Sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci bisa menyebabkan infeksi dari bakteri yang ada pada tanaman. Kebiasaan untuk konsumsi sayuran mentah seperti lalapan sebaiknya juga harus dihindari. Bakteri bisa menyebabkan gangguan penyakit pada bayi.
7. Konsumsi Makanan yang Tidak Dipasteurisasi
Pasteurisasi adalah sebuah proses untuk memasukkan bahan makanan atau minuman tertentu ke dalam suhu tinggi. Proses ini sama sekali tidak akan merusak nutrisi makanan atau minuman tapi sangat baik untuk membunuh semua jenis bakteri dan kuman pada makanan kemasan. Pasteurisasi biasanya dilakukan oleh produksi pengolahan makanan dan minuman seperti susu, keju, makanan kaleng atau jus. Jika makanan tidak dipasteurisasi maka bisa menyebabkan gangguan penyakit pada janin. Jadi, lihat keterangan pada kemasan makanan atau minuman yang Anda konsumsi.
8. Konsumsi Makanan Laut yang Mengandung Merkuri
Berbagai jenis ikan laut memang disarankan untuk ibu hamil karena bisa mencukupi kebutuhan nutriri Omega 3 untuk janin. Namun jenis ikan tertentu yang mengandung banyak merkuri sangat dilarang untuk ibu hamil. Merkuri pada ikan ditemukan dalam kandungan daging dan biasanya banyak dijumpai pada beberapa jenis ikan seperti ikan makarel, ikan hiu, atau ikan todak. Merkuri bisa menjadi karsinogen yang bisa menyebabkan kanker bagi janin dan ibu hamil. Beberapa jenis ikan laut yang tetap boleh dikonsumsi adalah seperti ikan tuna, ikan salmon dan udang. Hindari semua jenis kerang selama hamil.
source : http://hamil.co.id/gaya-hidup/pantangan/larangan-ibu-hamil

Larangan Ibu Hamil Dalam Gaya Hidup

Memiliki penampilan terbaik selama kehamilan menjadi keinginan semua wanita. Kehamilan tidak akan membuat penampilan menjadi gemuk atau tidak menyenangkan. Ibu hamil tetap bisa menerapkan gaya berbusana sesuai dengan perkembangan fashion. Namun ada beberapa aturan dasar untuk memilih gaya berbusana yang tepat. Berikut ini adalah beberapa macam penampilan yang dilarang atau sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil.
1. Memakai Hak Sepatu Tinggi
larangan ibu hamil - memakai hak tinggiPada saat tubuh wanita hamil maka ada bagian tubuh yang terus mengalami pertumbuhan. Bagian perut ibu hamil akan membesar karena diisi dengan janin sebagai calon bayi yang akan dilahirkan. Saat tubuh mengalami perubahan bentuk ini maka tubuh ibu hamil akan menjadi tumpuan utama berat badan terutama pada bagian punggung dan otot pinggang. Jika Anda memakai sepatu hak tinggi maka otot yang bekerja untuk pinggang akan semakin tegang.
Efek yang ditimbulkan
  • Ketegangan otot inilah yang menyebabkan tubuh ibu hamil tidak nyaman dan terasa sakit pada bagian punggung, pinggang dan betis.
  • Hal ini dapat membuat ibu hamil kurang nyaman dan mudah lelah.
  • Selain itu memakai sepatu hak tinggi saat hamil juga dapat menyebabkan kaki bengkak saat hamil dan juga mudah jatuh karena keseimbangan yang buruk.
  • Efek paling berbahaya adalah kontraksi karena ketegangan otot atau keguguran akibat jatuh
Saran:
Hindari penggunaan high heels saat perut anda mulai terlihat, saran kami setelah 2 bulan kehamilan anda wajib menghindari penggunaannya. Ada baiknya setelah hamil menghindari langsung.
2. Memakai Busana Ketat dan Tidak Nyaman
larangan ibu hamil - memakai baju ketat
kim kardashian @Img : USmagazine
Beberapa ibu hamil memang terlihat tidak ingin tertinggal dunia fashion. Beberapa model baju yang tidak sesuai tetap saja dipakai. Diantaranya adalah model pakaian yang terlalu ketat dan tidak nyaman untuk bagian perut. Meskipun beberapa ibu hamil tetap memakai pakaian yang terlalu ketat tapi sebaiknya kebiasaan ini dihentikan.
Efek yang ditimbulkan
  • Pakaian yang terlalu ketat pada bagian perut akan membuat janin juga bisa merasa tertekan, terlebih jika bahan pakaian tersebut tidak lentur atau mengikuti bentuk tubuh.
  • Janin akan kesulitan mendapatkan asupan oksigen secara sempurna
  • Janin akan kesulitan bergerak (terutama yang telah berusia 5 bulan ke atas)
  • Iritasi pada perut jika diiringi keringat zat kimia pada pakaian
Saran
  • jadi, sebaiknya pakailah pakaian yang longgar, tetap bergaya dan nyaman untuk ibu hamil dan janin. Pakaian yang longgar dapat membuat anda lebih leluasa.
  • Jika anda harus menggunakan pakaian modis, sebaiknya memilih pakaian yang telah didesain khusus untuk ibu hamil agar tidak mengganggu perut dan perkembangan janin anda.
Risiko memakai pakaian ketat cukup berbahaya untuk ibu hamil, jadi wajib anda hindari.
3. Melakukan Perawatan Tubuh Sauna
larangan ibu hamil - saunaSauna memang sangat baik dilakukan untuk membuat tubuh menjadi lebih santai. Apalagi bagi ibu hamil yang merasakan perubahan kondisi tubuh dan kesehatan selama kehamilan. Aktivitas sauna sebenarnya tidak terlalu dilarang dan boleh dilakukan dalam batas tertentu.
Tips Sauna Selama Kehamilan
  • Hindari suhu yang terlalu panas
  • Jangan terlalu sering maksimal 1 x 1 bulan
  • Jangan melakukan sauna ketika usia kandungan sudah > 3 bulan
Efek yang ditimbulkan
  • Bayi akan kepanasan di dalam tubuh ibu
  • Keluarnya cairan yang berlebihan
  • Kurangnya air ketuban
  • Risiko jika kandungan sudah besar bisa menyebabkan keguguran
Saran
Jadi, jangan mandi sauna dengan suhu air yang terlalu panas karena bisa menyebabkan gangguan perkembangan pada janin. Selain itu hindari berendam dalam air panas selama kehamilan.
4. Pikiran Tertekan dan Stres
larangan ibu hamil - tertekan dan stressApakah anda merasa bahwa bayi yang ada dalam kandungan ternyata sangat peka terhadap perasaan Anda? Janin dalam kandungan memiliki ikatan perasaan yang sangat kuat dengan ibu. Ketika ibu hamil merasa tertekan, marah, dan stres maka janin bisa merasakan hal tersebut.
Efek yang ditimbulkan
Janin juga bisa memiliki rasa stres dan tertekan sehingga bisa membahayakan nyawa janin dan ibu hamil. Sebaiknya Anda tetap merasa bahagia sepanjang kehamilan.
Efek paling mematikan adalah keguguran terutama jika usia kehamilan masih sangat muda di bawah 
Saran
Lakukan beberapa aktivitas yang menyenangkan selama kehamilan agar janin tidak terganggu, apa pun harus anda lakukan agar tidak mengalami stres selama kehamilan.
5. Memelihara Binatang Peliharaan
larangan ibu hamil - memelihara binatangApakah Anda memelihara anjing atau kucing selama kehamilan? Memiliki binatang peliharan memang sangat menghibur namun sebaiknya Anda tidak melakukan hal ini selama kehamilan.
Mengapa berbahaya?
Kotoran yang berasal dari kucing, anjing atau binatang lain dapat menimbulkan virus toksoplasma.
Efek yang ditimbulkan
Virus ini akan masuk ke dalam janin dan mengganggu pertumbuhan janin. Resiko paling besar dari infeksi virus toksoplasma adalah keguguran atau cacat janin.
Saran
Jika anda memiliki hewan peliharaan, sebaiknya anda menghindari kontak fisik dengan mereka atau menghindari hewan ini selama kehamilan. 
6. Melakukan Pengobatan Alternatif
Banyak wanita yang mencoba berbagai macam pengobatan alternatif saat sedang hamil. Beberapa macam pengobatan alternatif misalnya adalah pijat refleksi, konsumsi ramuan dari herbal, dan berbagai macam obat-obatan yang belum teruji secara klinis.
Efek yang ditimbulkan
Jika hal ini dilakukan selama kehamilan maka bisa mempengaruhi pertumbuhan janin dan bisa menyebabkan keguguran. Jadi, hindari semua hal yang berhubungan dengan pengobatan alternatif.
Tips
Apapun keluhan anda selama kehamilan, wajib anda konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan. Tidak ada alasan pergi ke pengobatan alternatif selama kehamilan. Jika anda ke dokter, harus memberi tahu bahwa anda sedang hamil. Dokter akan menyesuaikan dengan kondisi anda.
7. Tetap Diet Selama Kehamilan
Banyak wanita hamil yang melakukan diet sepanjang kehamilan. Namun diet bagi wanita hamil memiliki resiko yang sangat besar untuk janin. Janin bisa mengalami kekurangan asupan gizi ibu hamil yang penting selama pertumbuhan. Selain itu diet bisa menyebabkan cacat bayi karena kurangnya zat tertentu selama kehamilan. Wanita hamil juga terkadang melakukan diet karena ingin tidak ingin memiliki tubuh yang gemuk selama hamil. Meskipun diet tertentu sangat baik untuk ibu hamil, sebaiknya Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk diet selama hamil.
8. Kebiasaan Merokok
Menjadi perokok aktif dan pasif untuk ibu hamil sangat dilarang untuk berbagai macam usia kehamilan. Zat nikotin yang terhisap secara langsung pada paru-paru akan menyebabkan janin mengalami gangguan. Zat asam yang terdapat pada nikotin dari rokok akan menyebabkan masalah paru-paru dan gangguan berat tubuh pada janin. Biasanya janin yang dilahirkan dari ibu perokok pasif dan aktif memiliki berat badan yang rendah dan rentan terhadap penyakit.
source : http://hamil.co.id/gaya-hidup/pantangan/larangan-ibu-hamil